Sunday, June 06, 2010

Buat Kawan-kawan X-4 SMA Negeri 2 Surakarta

Satu tahun bersama terasa sangat cepat ya. Suka duka kita hadapi selama satu tahun memang akan membekas. Mungkin akan banyak kenangan baik yang seru, asik atau yang pahit. Ya memang seru karena baru sekali itu merasakan serunya kelas X-4. Gila.... banyak kejadikan yang nggak mutu sebetulnya. Tapi asyik dari temanku yang bau kukenal di kelas X-4. Mungkin ini sedikit kejadian seru. Namun semuanya adalah penyiksaan orang yang sok Mr. "Yogi Sambodo"
1. Perang karet gelang. Mr. "Yogi Sambodo" is the primary target. Yang seru : Faisal Maulana menembakkannya pas di mata Yogi. Langsung nangis... wkakakaka
2. Ganti baju di ruang kelas mungkin kegiatan rutin. Namun tetap the primary target is Mr. Yogi Again. Mungkin ada yang punya foto bugil Yogi Sambodo?
3. Setiap jam kosong = Ada yang kehilangan Tas. Terutama yogi yang akan selalu menjadi Primary Target. Rizki Fauzi/Babe, Fauzi Raditya, Faisal Maulana dan yang mungkin saya tidak sebutkan adalah si tangan malaikat yang setia menyembunyikan tas Yogi Sambodo
4. Pelajaran Bahasa Indonesia dengan guru Bu Widya Ristanti adalah jam paling seru kalau ada Bima Dwi Pratama dan Rizki Fauzi dengan kata-kata kocak mereka.
5. Menonton video Tugas Kelas di kelas yang baru jadi. sudah ada 2 kelompok yang mengumpulkan. Salah satunya video kelompok ku. Waktu di tayangkan... pekok'an

Mungkin itu sebagian kejadian aneh dan gokil yang ku ingat. apa teman-teman punya yang lain?
kalian bisa sharing disini. Satu lagi, jangan lupakan teman-teman X-4. Terima Kasih.

Friday, June 04, 2010

Jangan Menyerah Tim Nas Indonesia

Tak banyak orang yang tahu kalau Indonesia sebenarnya pernah berlaga di World Cup pada tahun 1938. Walaupun berangkat dengan nama "Dutch East Indies" kita bisa berbangga karena yang berangkat orang lokal. Selain itu Indonesia adalah negara Asia pertama yang berlaga di World Cup. Ya mungkin itu adalah kenangan manis di masa lampau. Sekarang? kapan kita berlaga di World Cup? Mungkin hanya seutas harapan kosong. Sekarang sepak bola kita sedang terpuruk. Bahkan kita harus absen untuk pertama kali sejak 1996 di Asian Cup. Mungkin karena lawan kita di Kualifikasi berat. Karena kegagalan itu banyak orang yang menyalahkan pihak yang terkait seperti pemain, pelatih dll. Sebetulnya kegagalan ini bukan salah mereka. Mereka sudah berusaha dengan semaksimal mungkin. Justru kita harus mengambil pelajaran. Bagaimana caranya agar sepak bola kita tidak terpuruk lagi seperti sekarang ini. Jangan pernah malu untuk belajar dari kekalahan, jangan pernah takut untuk berusaha, jangan minder apabila diremehkan dan jangan kalah sebelum bertanding meskipun peluang menang tipis sekali dan berpeganglah dengan pepatah Bola itu Bundar. Sekecil apapun peluangnya kita pasti bisa menang. Mungkin di tahun 2010 Sang Garuda sedang sakit. Tapi 2011 seterusnya Sang Garuda akan terbang setinggi mungkin dan Indonesia Raya Berkumandang di Brazil saat FIFA World Cup 2014. Teruslah berusaha.

Tuesday, June 01, 2010

Ajang Pencari Bakat Jangan Hanya Bakat Menyanyi Saja

Sekarang banyak ya ajang pencari bakat di televisi. terutama bakat menyanyi sampai banyak pihak-pihak yang mau men-sponsori program tersebut. Bahkan saking banyaknya. Indonesia menjadi negara gudangnya penyanyi. Yang kali ini mau saya bahas adalah "Mengapa Ajang Pencari Bakat selalu bakat penyanyi?". Banyak sekali ajang pencari bakat menyanyi di televisi. namun kenapa tidak ada ajang pencari bakat untuk olahraga semacam badminton, sepak bola atau dll. yang justru bisa mengharumkan nama Indonesia dalam kancah Internasional. Tahukah kalian? kalau Indonesia sudah lama tidak mengangkat piala supremasi seperti Thomas Cup atau Uber Cup.
Thomas Cup diraih terakhir kali tahun 2002, sedangkan Uber Cup diraih terakhir kali tahun 1996. Bisa-bisa tradisi emas olimpiade kita terhenti tahun 2012. Jangan Sampai. Pemain badminton kita mungkin sudah banyak yang berumur. oleh sebab itu harus ada generasi berikutnya supaya Indonesia Raya berkibar kembali di kancah Internasional. Salah satunya melalui ajang pencarian bakat untuk badminton. bukan cuma menyanyi. kalau menyanyi Indonesia sudah banyak. Masak dari 200 juta orang tidak mampu mencetak beberapa orang. Banyak pemuda-pemudi Indonesia yang sebetulnya punya bakat untuk bermain badminton. Namun mereka "hanya" kurang mendapat kesempatan. Dan melalui ajang pencarian bakatlah mereka dapat menyalurkan bakat mereka. Mereka juga pasti ingin meyakinkan kita untuk percaya bahwa mereka bisa dan memperbaiki image anak muda sekarang yang amburadul menjadi anak muda juga bisa berprestasi. Untuk itu, tidak ada salahnya membuat ajang pencarian bakat untuk olahraga bukan hanya badminton saja tetapi sepak bola, basket dll. Jangan hanya bakat menyanyi saja. Penyanyi kita sudah banyak.
Kita pasti juga sudah rindu Merah Putih berkibar di kancah Internasional dan Indonesia Raya bisa berkumandang di kancah Internasional. Semoga dengan posting saya ini Indonesia bisa menjadi lebih baik.